Wartacianjurnews.com- Relawan Tangguh Bencana (Retana) disiagakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur untuk mengantisipasi terjadinya bencana di bulan Ramadhan.

Saat ini jumlah Retana di Kabupaten Cianjur sebanyak 1.800 orang, mereka tersebar di 360 desa dan kelurahan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya mengatakan, Retana selalu siap siaga menghadapi bencana meski tengah menjalani ibadah puasa.
Keberadaan Retana nantinya difungsikan sebagai kepanjangtanganan BPBD yang pertama menangani bencana.
“Untuk personil BPBD tidak hanya bulan Ramadhan saja, setiap saat kami siap 24 jam menangani. Kalaupun tidak ada petugas BPBD, disetiap desa siaga 5 orang Retana yang kami tugaskan untuk melakukan penanganan atau pertolongan pertama,” kata Asep, Minggu 2 Februari 2025.
Asep menyebut, kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Cianjur perlu dilakukan, sebab BMKG memprediksi di Indonesia khususnya Kabupaten Cianjur mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Dia pun mengimbau, warga senantiasa meningkatkan kewaspadaan.
“Kami mengimbau kepada warga masyarakat agar senantiasa waspada terutama saat terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir,” ujarnya.
Asep juga menyarankan, masyarakat memotong ranting atau batang pohon di masing-masing lingkungannya dengan kondisi yang berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana.
“Saya mengimbau kepada masyarakat apabila ada pohon yang tinggi dekat dengan rumah dan diperkirakan membahayakan, kalau bisa dipotong. Jangan sampai melebihi dari atap rumah atau bangunan,” pungkasnya. (NRS)
Comment