Wartacianjurnews.com- Duka mendalam masih dirasakan keluarga almarhum Jajang (30), korban kecelakaan kerja di proyek pembangunan PT Lianhua Leather Industry (LLI), Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur. Jajang meninggal dunia saat bekerja sebagai kuli bangunan, padahal baru satu bulan menjalani pekerjaan tersebut.

Di tengah suasana duka, keluarga menyampaikan keberatan atas beredarnya video detik-detik kecelakaan yang viral di media sosial. Mereka menilai hal itu tidak manusiawi dan justru menambah beban psikologis bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Saya harap kepada masyarakat, video viral yang sudah diunggah di media sosial dihapus saja, karena itu menyakiti keluarga kami,” ujar Deni, kakak ipar korban, saat ditemui di rumah duka di Kampung Pasir Madu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Deni mengungkapkan, sejak video itu menyebar, ibunda Jajang merasa sangat terpukul dan saat ini jatuh sakit. Ia khawatir komentar dan omongan dari warganet semakin memperburuk kondisi sang ibu.
“Saya khawatir omongan dari orang lain membuat keadaan orang tua saya semakin ngedrop. Sekarang saja dia sedang sakit,” katanya dengan suara berat.
Keluarga juga menuturkan bahwa almarhum Jajang tidak menunjukkan gelagat aneh sebelum kejadian. Ia dikenal sebagai pribadi pendiam, bertanggung jawab, dan sangat mencintai keluarganya. “Dia baru satu bulan kerja, niatnya buat bantu keluarga,” tambah Deni.
Sebelumnya, Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian telah mengunjungi rumah duka dan menyerahkan santunan secara langsung. Ia menyampaikan duka cita dan meminta keluarga yang ditinggalkan untuk tabah menghadapi musibah ini.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen PT Lianhua Leather Industry mengenai kejadian tersebut. (BR)
Comment