Wartacianjurnews.com- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur memastikan peristiwa aksi duel siswa salah satu SD Negeri di Cianjur telah selesai dengan musyawarah.

Pihak sekolah melalui kepala sekolah SD tersebut telah memberikan klarifikasi mengenai kronologis kejadian tersebut.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Arifin, mengatakan dari hasil klarifikasi dengan orangtua dan wali kelas siswa bahwa kejadian itu dipicu dari guyonan siswa-siswa tersebut.
“Awalnya bercanda, seperti kita dulu bercanda dengan teman. Saling sliding atau smackdown-smackdownan. Tapi dari yang awalnya bercanda, kemudian jadi serius karena salah satunya merasa tersinggung,” kata dia, Selasa 30 September 2024.
Setelah itu, para siswa yang merupakan kelas 5 dan 6 itupun membuat janji untuk berduel.
Arifin memastikan aksi tersebut tidak menimbulkan luka serius.
“Jadi yang berduel itu bukan hanya kelas 5, tapi dengan kelas 6. Yang pakai seragam Pramuka kelas 5 dan yang pakai seragam olahraga kelas 6. Karena tersinggung itu, mereka akhirnya membuat janji untuk duel. Disepakatinya di lantai 2 masjid sekolah. Dari yang semula candaan, menjadi serius,” paparnya.
Peristiwa tersebut akan menjadi evaluasi bersama dinas agar ke depannya tidak terulang di sekolah manapun.
“Ini jadi bahan evaluasi kita bersama. Kami akui adanya kelalaian. Kami akan tingkatkan patroli oleh pengawas anti bullying di setiap sekolah. Kami juga minta bantuan pada orangtua siswa untuk turut mengawasi anak-anaknya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala SD tersebut TR mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan oleh guru piket pada jam istirahat dan pulang sekolah agar peristiwa itu tak terulang.
“Kita akan tingkatkan pengawasan agar tidak terulang kejadian tersebut. Ini jadi yang pertama dan terakhir,” tutup dia. (NRS)
Comment