Penerima BPNT Dicoret, Pendamping PKH Desa Sukaraharja Tuding Aplikasi Kemensos Eror 

Ilustrasi internet.

Wartacianjurnews.com- Pendamping PKH Desa Sukaraharja Novi menyatakan, dicoretnya MP (38) sebagai penerima bantuan sosial jenis BPNT lantaran diduga ada kesalahan sistem penginputan data di aplikasi Kementrian Sosial (Kemensos).

Ilustrasi internet.

Diketahui, MP tercatat mempunyai tanah dan bangunan lain pada aplikasi SIKS-NG setelah dilakukan evaluasi dan survei ulang oleh Pendamping PKH Desa Sukaraharja. Padahal faktanya tidak memiliki.

Novi mengaku, telah sesuai melakukan evaluasi dan survei ulang kepada MP. Pada aplikasi yang terkoneksi langsung ke Kemensos itu, Novi mengaku tidak mengklik ‘ya’ pada kolom memiliki tanah dan bangunan lain.

“Saya kliknya ‘tidak’ di kolom memiliki tanah dan bangunan lain saat melakukan evaluasi dan survei ulang, mungkin saja tercatat ‘ya’ karena aplikasinya eror,” kata dia, Jum’at 7 November 2025.

Pihaknya pun akan memperbaiki data dari MP untuk dilakukan pengajuan ulang sebagai penerima bansos berkoordinasi dengan Pemerintah Desa setempat.

“Bisa diajukan ulang, tentunya berdasarkan Musyawarah Desa (Musdes),” ujarnya.

Sebelumnya MP mengaku, sudah dua tahun terakhir terdata sebagai penerima bansos BPNT. Belum lama ini sempat ada evaluasi dan survei ulang dari petugas berkaitan penghasilan.

“Saat disurvei saya jujur mengatakan bahwa penghasilan suami gak menentu. Saya juga bilang enggak punya kulkas, mesin cuci, dan harta benda lainnya. Setelah hasil survei itu, ternyata saya jadi tak mendapat bantuan,” kata MP.

Pascasurvei ulang, MP juga merasakan dampak lainnya, yakni layanan medis BPJS Kesehatan tidak bisa diakses.

“Saya pernah berobat, tapi BPJS-nya gak aktif. Akhirnya saya pakai umum. Saya menduga ini dampak evaluasi dan survei ulang waktu itu,”pungkasnya. (NRS)

Comment