Wartacianjurnews.com- Beredar foto calon bupati (Cabup) nomor urut 2 Muhammad Wahyu Ferdian berkampanye di salah satu SD Negeri di kawasan Kecamatan Cipanas.
Dugaan pelanggaran kampanye itu pun mengundang perhatian dari kelompok aktivis Jaringan Milenial (JIM).
Presidium JIM Alief Irfan mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan kegiatan kampanye yang dilakukan Muhammad Wahyu di sarana fasilitas kependidikan atau sekolah.
“Sangat menyayangkan dan sangat kecewa, itu baru SD, kami khawatir nanti jenjang SMA dan SMK menjadi sasaran yang notabenenya merupakan pemilih pemula,” kata Alief, Minggu 29 September 2024.
Pihaknya pun meminta agar KPU Cianjur dan Bawaslu Cianjur segera menindak kejadian tersebut agar Pilkada di Cianjur berjalan sesuai dengan mandat UU perbawaslu dan per KPU.
“Jangan sampai masyarakat mempunyai asumsi liar kepada Bawaslu dan KPUD sebagai penyelenggara pemilu dan pemantau harus bersikap profesional dan tegas dalam melaksanakan tugasnya,” tutur dia.
Bilamana tidak diindahkan, maka JIM mengecam akan melakukan aksi unjukrasa.
“Kalau tidak ada tindakan kami akan turun aksi demosntran ke kantor KPU dan Bawaslu,” pungkasnya. (NRS)
Comment