Perekrutan PPK PPS Banyak Titipan, Kinerja KPU Dipertanyakan?

Ketua AMPUH Yana Nurzaman

Wartacianjurnews.com – Proses tahapan rekruitmen tenaga ad-hoc anggota PPK dan PPS di Cianjur disebut-sebut Aliansi Masyarakat untuk Penegakan Hukum (AMPUH) Cianjur ada kelalaian.

Bahkan, aroma orang titipan semakin tercium di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur.

Ketua AMPUH Yana Nurzaman mengatakan, pihaknya mencium aroma perekrutan PPK dan PPS tidak profesional.

“Proses rekruitmen tenaga ad-hoc penyelenggara Pilkada Kabupaten Cianjur 2024 yang hasilnya baru diumumkan dan dilantik beberapa saat lalu masih saja terindikasi dengan berbagai pelanggaran dan issue tidak sedap, aroma bau persekongkolan dengan lolosnya peserta yang diduga kuat merupakan “titipan” pihak tertentu,” kata Yana, Sabtu, (18/05/2024).

Yana menambahkan, dalam proses rekruitmen KPU Cianjur terindikasi disusupi oleh orang yang berkaitan dengan partai politik.

Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan adanya pendamping PKH dan pendamping desa yang lolos, padahal dua kriteria itu tidak dibenarkan mengingat sudah mendapatkan gaji dari negara.

“Ada peserta yang lolos kemudian dilantik merupakan partisan parpol tertentu, ini sebuah kelalaian dan keteledoran yang tidak bisa ditolelir, kemudian kelalaian yang lainnya masih lolosnya beberapa tenaga pendamping profesional (TTP) baik itu pendamping PKH dan pendamping desa,” paparnya.

Atas permasalahan itu, AMPUH mendesak komisioner KPUD Cianjur untuk segera mengevaluasi seluruh hasil dan proses tahapan rekruitment tenaga ad-hoc penyelenggara.

“Jika ditemukan fakta-fakta kelalaian dan pelanggaran normatif, segera diskualifikasi hasil akhirnya,” pungkasnya. (NRS)

Comment