Wartacianjurnews.com – Sekpri Bupati Cianjur Herman Suherman, M. Solih alias Ibang disorot karena dinilai terlalu berlebihan dalam mengkampanyekan dirinya sebagai bakal calon bupati di Pilkada 2024.
Tingkah laku orang yang diisukan dapat mempengaruhi kebijakan di Pendopo itu mendapatkan kritikan pedas dari Direktur Cianjur Reset Center (CRC) Anton Ramadhan.
Ia menilai, sikap Ibang seolah-olah memposisikan diri sebagai seorang Bupati. Padahal sebagai tenaga kerja sukarela (TKS) tak pantas dilakukan.
“Ini sebuah analisa atau prediksi. Cukup dengan logika dasar saja seorang Sekpri Bupati tiba-tiba percaya diri nyalon Bupati. Secara etika gaya kampanyenya kurang baik yakni mempromosikan diri seperti Bupati atau seolah pantas menggantikan Bupati dan tidak ada teguran sama sekali dari Herman,” kata Anton, Rabu, (15/05/2024).
Anton mengambil contoh sebuah pembungkusan kampanye Ibang yang dinilai berlebihan terlihat di salah satu media.
Dimana pria yang disebut-sebut ahli spritual Bupati Cianjur itu menerima tamu di Pendopo.
“Kapasitas dan kepantasan menerima tamu di Pendopo hanya untuk seorang Bupati. Kejadian tersebut seolah meniadakan sosok Wakil Bupati atau Sekda,” tutur dia.
Sosok Ibang pun tak lepas dari citra kontroversi. Dalam berbagai pemberitaam ia kerap diisukan membeli mobil mewah maupun tudingan melakukan jual beli jabatan dengan keuntungan fantastis Rp500 juta hingga Rp1 M.
“Bisa dicek di sejumlah media, Ibang pernah dituding memperjualbelikan jabatan ASN yang ingin menjabat sebagai Kepala OPD, disebut-sebut Ibang punya kedekatan luar biasa, bahkan punya pengaruh besar di lingkungan Pemkab Cianjur,” tutup dia. (NRS)
Comment