Wartacianjurnews.com Cianjur- Kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sindangbarang, hingga kini masih terbengkalai, dan mengalami beberapa kerusakan, kondisi ini dibenarkan Bupati Cianjur Herman Suherman.
Sejak dibangun menggunakan dana APBD Provinsi 12 tahun lalu, Rumah Sakit yang saat ini berstatus milik Pemprov Jabar, itu belum sama sekali difungsikan untuk pelayanan kesehatan.
Pembangunan RSUD Sindangbarang, sebelumnya bertujuan untuk akses kesehatan prioritas dari lima Kecamatan, diantaranya Sindangbarang, Cidaun, Leles, Cibinong dan Agrabinta.
“Sebelumnya, saya belum lama ini melihat ke sana (RSUD Sindangbarang), bangunannya sudah banyak yang rusak,” kata Herman, Sabtu, (09/12/2023).
Agar tidak semakin rusak, Bupati pun telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Cianjur dr Yusman Faisal untuk segera mengelola RSUD Sindangbarang.
Sedangkan fasilitas dan dokter nantinya bisa berganti dengan Puskesmas Cibinong, Puskesmas Agrabinta dan Puskesmas Sindangbarang, Puskesmas Leles dan Puskesmas Cidaun.
“Saya perintahkan Kadis Dinkes. Januari 2024 insyaallah dibuka pelayanan walaupun sifatnya Kelas D Pratama. Untuk fasilitas dibantu Puskesmas-puskesmas terdekat, dan untuk dokternya juga gantian dari Puskesmas terdekat,” ujarnya.
Herman pun bercerita sedikit mengenai sebab terbengkalainya RSUD Sindangbarang, lantaran kebijakan Gubernur Jawa Barat yang tak kunjung diselesaikan.
“Karena saya tau di Garut ada Rumah Sakit Provinsi, dan Sukabumi juga ada. Nah Gubernur kemudian merespon baik dan saya sudah bersurat. Walauhuallam saya tanya jawabnya tunggu-tunggu dan akhirnya jabatannya keburu selesai,” tutup dia.
Bay
Comment