Wali Murid Keberatan Iuran “Sukarela” MAN 1 Cianjur: Dipatok dan Harus Tanda Tangan

Wartacianjurnews.com– Kebijakan sumbangan dana pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur menuai protes keras dari sejumlah orang tua siswa. Meski disebut “sukarela” namun pihak sekolah justru menetapkan nominal iuran dalam formulir surat pernyataan kesediaan membayar, yang harus ditandatangani orang tua atau wali.

Dalam surat tersebut, tercantum tiga pilihan besaran sumbangan: Rp3 juta, Rp2,7 juta, dan Rp2,5 juta. Wali murid menilai cara ini sebagai bentuk tekanan terselubung, karena tidak mencerminkan semangat gotong royong yang sesungguhnya.

Keterangan Foto: Inilah formulir yang menjadi sorotan orang tua siswa MAN 1 Cianjur. Surat pernyataan berisi pilihan nominal iuran yang ditentukan sekolah dan harus ditandatangani wali murid.

“Awalnya surat pernyataan itu kosong, tanpa angka. Sekarang angka-angka itu dicantumkan langsung. Ini jelas bukan lagi sukarela, tapi seperti diwajibkan. Apalagi kalau tidak tanda tangan, anak-anak tidak dapat rapor, tidak diberi kelas, bahkan dibatasi ikut ekskul,” ungkap Raden Mumuh Muhammad Musa, salah satu orang tua siswa kelas 12.

Orang tua lain yang tidak ingin disebutkan namanya menambahkan, ada wali murid yang mencoba menyetor Rp500 ribu, namun ditolak pihak sekolah. “Ini kan aneh, niat membantu malah tidak diterima,” katanya.

Sebelumnya, pihak Humas MAN 1 Cianjur menyebutkan bahwa iuran tersebut tidak wajib dan hanya sebagai bentuk partisipasi karena anggaran BOS dan BPMU tidak mencukupi. Namun, sejumlah orang tua menilai narasi sukarela tersebut tidak sesuai praktik di lapangan. (Ben)

Comment