Wartacianjurnews.com – Warga penyintas gempa bumi di Cianjur terpaksa menggadaikan sawah lantaran tak kunjung menerima bantuan dana stimulan gempa bumi.
Hal itu dialami Cici Supriadi (43) warga Kampung Cisarua, RT01/RW04, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang.
Diketahui, kediaman Cici tak jauh dari rumah Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Cici menceritakan, keputusannya merelakan tanah pertaniannya itu lantaran tak ingin melihat keluarganya kepanasan dan kehujanan karena tinggal di rumahnya yang rusak akibat gempa bumi dua tahun lalu.
Dari hasil uang gadai sawah itu, Cicih mulai membangun rumah semi permanen.
“Saya langsung bangun rumah dan saat ini masih proses, tapi sudah bisa ditinggali bersama empat anak dan juga istri,” kata Cicih, Jum’at, (17/05/2024).
Sebelumnya, Cici sempat mengungsi dengan mengontrak rumah di Ciloto, Kecamatan Cipanas.
“Setahun lalu, saya pernah ngontrak di Ciloto,” ujarnya.
Pasca menggadaikan rumahnya, muncul permasalahan baru, Cici kehilangan pendapatannya dari hasil bertani di ladang sendiri.
“Pekerjaan saya petani, menggarap sawah, tapi sekarang sawahnya digadaikan untuk membangun rumah. Harapanya segera dapat bantuan uang gempa,” paparnya.
Kisah warga menggadaikan sawah demi untuk memperbaiki rumah itu rupanya terdengar oleh Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana Syahrudin.
Bersama rombongannya TB datang untuk menjenguk dan membawa bantuan, salah satunya terpal untuk menutupi bagian rumah yang belum diperbaiki.
“Saya datang menyampaikan bantuan karena warga penyintas gempa di kampung ini butuh terpal sekalian menjenguk kondisi mereka,” kata TB Mulyana. (NRS)
Comment