Wartacianjurnews.com – Genangan lumpur yang menutupi jalan utama di Kampung Batukorsi, Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang, menambah deretan persoalan infrastruktur yang belum terselesaikan di wilayah selatan Cianjur. Kondisi tersebut bukan hanya menyulitkan warga dalam beraktivitas, tetapi juga dinilai memperlambat roda perekonomian desa.
Tokoh masyarakat setempat, Anwar Musadat (45), menegaskan bahwa kerusakan jalan sudah berlangsung lama. Namun hingga kini belum ada langkah nyata dari pemerintah. Menurutnya, jalan Batukorsi adalah urat nadi transportasi yang vital bagi ratusan kepala keluarga.
“Bukan hanya anak sekolah, pedagang pun merugi karena akses transportasi terhambat. Jalan licin penuh kubangan ini juga rawan kecelakaan,” katanya, Jumat (3/10/2025).
Hal senada diungkapkan Sudirman (35), tokoh pemuda desa. Ia menilai kerusakan jalan yang dibiarkan berlarut-larut justru berpotensi menimbulkan kerugian lebih besar di masa depan.
“Kalau kondisi ini terus dibiarkan, warga semakin sulit mencari nafkah. Kami berharap ada langkah cepat dari pemerintah kabupaten maupun provinsi,” ujarnya.

Pemerintah Desa Sirnagalih melalui Sekretaris Desa Rahmat Taufik membenarkan bahwa jalan Batukorsi sudah lama masuk dalam rencana pembangunan desa. Namun minimnya alokasi dana membuat perbaikan belum bisa direalisasikan.
“Kami paham betul ini akses vital warga. Tapi kemampuan dana desa terbatas. Beberapa kali sudah kami ajukan bantuan ke Pemkab, sayangnya belum ada tindak lanjut,” kata Rahmat.
Warga menilai Pemkab Cianjur dan bahkan Pemprov Jawa Barat perlu segera turun tangan agar pembangunan jalan tidak terus tertunda. Menurut mereka, perbaikan infrastruktur di pelosok desa bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal keberlanjutan ekonomi masyarakat.
“Kalau jalan terus rusak, hasil bumi sulit dijual, akses kesehatan dan pendidikan pun terganggu. Kami tidak bisa hanya menunggu,” pungkas Anwar. (dil)
Comment