Surat Pernyataan Dugaan Pungli Duit Gempa Desa Cibeureum Beredar

Wartacianjurnews.com – Beredar selebaran surat pernyataan dugaan pungutan liar (pungli) pencairan dana stimulan gempa bumi di media sosial.

Dalam isi surat tersebut, dicantumkan nama, nomor KK, tempat tanggal lahir dan dan alamat tertulis Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Di bawahnya juga tertulis narasi “menyatakan memberi uang terimakasih kepada….. sejumlah Rp….., dan saya memberikan tanpa ada paksaan”.

Kepada Wartacianjurnews.com, Ketua Aliansi Masyarakat Penegakan Hukum (Ampuh) Yana Nurzaman, mengatakan, terkait selebaran surat pernyataan yang harus ditanda tangani warga penerima bantuan dana stimulan gempa sepertinya merupakan inisiatif Pemerintahan Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang.

Dalam isinya surat pernyataan itu dinilai, merupakan modus untuk meraup keuntungan.

“Kami relawan kemanusiaan AMPUH melihat sebagai sebuah modus untuk menghilangkan jejak pungli yang dilakukan oleh oknum-oknum aparatur Pemdes, warga dipaksa untuk ikhlas,” kata Yana, Jum’at, (19/07/2024).

Yana menegaskan, cara-cara itu tetap tidak bisa dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan.

Ia pun meminta, Inspektorat Daerah (Itda) harus segera turun tangan melakukan pemeriksaan dan pemanggilan terhadap oknum-oknum di lingkungan Pemdes Cibeureum atas munculnya berbagai indikasi dan modus pungli yang menimpa warga penerima bantuan stimulan gempa pada proses pencairan bantuan stimulan gempa tahap 4 ini.

Aktivis bersuara lantang itu menyarankan agar menolak setiap pungutan yang diluar ketentuan dan segera melaporkan kepada pihak terkait ketika ada pihak-pihak yang meminta pungutan liar dan bersedia membantu masyarakat.

“Jika dalam proses pencairannya merasa dipersulit, AMPUH siap membantu mengawal dan membantu kelancaran proses pencairan tanpa tanpa dipungut biaya sepeser pun,” pungkasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi wartawan wartacianjurnews.com, Kepala Desa Cibeureum Asep Nahdoh tidak membalas pesan singkat dan menjawab telepon. (NRS)

Comment