SMKN 1 Sukanagara Kelola Kopi dari Hulu hingga Hilir

Wartacianjurnews.com. Cianjur-Kopi menjadi salah satu komoditas unggulan yang dimiliki para petani di Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, jawa Barat. Keahlian terkait pengolahan kopi pun menjadi salah satu hal yang perlu dimiliki.

Demi meningkatkan dalam pengolahan kopi, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sukanagara, Kabupaten Cianjur, memberikan mater pelajaran kepada para siswa. Para siswa di sana berbaur sama petani untuk belajar cara memproses produksi kopi yang dimulai dari hulu hingga hilir.

Salah satu guru di SMKN 1 Sukanagara, Kuncoro mengatakan, para siswa diajarkan terkait pengolahan komoditas kopi dari mulai hulu hingga hilir. Di antaranya seperti menyiapkan lahan, pembibitan, penanaman hingga pengolahan produk kopi seperti roasting dan grinding hingga ke penjualan.

“Sejak 2022 kita sudah mulai pembelajaran itu mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen, pasca-panen, sama pengolahan hingga pemasaran. Sementara untuk penjualan dalam bentuk produk sendiri, kita terapkan selain di sekitar lingkungan sekolah juga keluar dengan menggunakan Mobile Truck Coffee (MTC),” paparnya.

Dia mengatakan budidaya kopi menjadi salah satu bahan ajar bagi siswa didik mengingat tanaman kopi menjadi salah satu komoditas para petani di Sukanagara. Dengan begitu para siswa diharapakan memiliki keahlian dalam hal pengolahan kopi yang bisa menjadi potensi sebagai peluang usaha ke depannya.

“Saat ini, para siswa sedang fokus belajar mengolah kopi Arabika yang relatif labih mudah. Mereka langsung praktik di lapangan di lahan dekat sekolah,”jelasnya.

Lebih lanjut Kuncoro menjelaskan, untuk bahan bakunya semua kita ambil dari Kebun SMK dan kebun petani sehingga bisa membantu masyarakat sekitar dalam pemasaran.

“Yang jelas ini bagian dari salah satu upaya dalam kerja sama SMK membangun desa,” bebernya

Kepala SMKN 1 Sukanagara, Yuli Triyana mengatakan, kopi memang menjadi salah satu produk yang berpotensi untuk dikembangkan di Cianjur, khususnya di Sukanagara. Pasalnya, kecamatan Sukanagara memiliki dataran tinggi yang cocok untuk ditanami tanaman kopi.

“Letak geografis di kecamatan Sukanagara itu cocok untuk dikembangkan penanaman kopi, sehingga diharapkan pendidikan vokasi di bidang produk tabanan kopi bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas,” katanya.

Ia pun optimis, SMKN 1 Sukanagara ini bisa sukses mencetak profesional di bidang agrobisnis sehingga regenerasi petani bisa terjadi.

“Kopi ini memiliki potensi yang besar, jadi kalau dikelola oleh generasi muda dengan pendekatan teknologi, bisa mempercepat terbentuknya ketahanan pangan nasional,” harapnya.

Siswa kelas XII jurusan APHP SMKN 1 Sukanagara, Davi Islam Maulana mengatakan, sejak mempelari cara pengolahan kopi, ia mengaku bisa lebih memahami cara produksi kopi dari mulai penanaman hingga menjadi produk siap jual.

“Awal-awal sih saya kurang tertarik tapi setelah mempelajari, saya sekarang jadi tahu komoditas kopi itu bisa bernilai ekonomi,” ungkapnya.

Ia pun ke depannya berniat untuk masuk ke perguruan tinggi dengan jurusan agro teknologi.

“Saya rencananya mau melanjutkan perguruan tinggi, kalau jurusannya sama yang berkaitan dengan agro teknologi,” tutupnya. (**)

banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600

Comment

banner 1131x1600