Wartacianjurnews.com Cianjur- Wali murid SMAN 1 Cibeber, mengeluhkan sumbangan untuk pembangunan gedung sekolah, yang diduga dipatok secara bervariasi oleh pihak sekolah.
Kebijakan itu didapatkan setelah pihak sekolah, menggelar rapat bersama wali murid.
Menurut informasi, ada 15 ruang kelas yang rusak, dari 35 total ruang kelas yang digunakan kegiatan belajar mengajar.

Wali murid, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pungutan sumbangan itu untuk memperbaiki ruangan yang rusak, atau butuh perbaikan.
“Kemarin ikut rapat, katanya untuk beberapa kelas yang rusak sehigga wali murid diminta untuk menyumbang,” ujarnya, Senin, (30/10/2023).
Mengenai nilai sumbangan, menurut dia bervariatif, tergantung jenjang kelas masing-masing murid.
“Pas saya ikut obrolan yang kelas satu Rp400 ribu, terus yang kelas 2 dari Rp360 ribu jadi Rp200 ribu,” paparnya.
Sementara itu Plt Kepala SMAN 1 Cibeber Tapip menepis, adanya dugaan pungutan sumbangan dengan menekankan nominal.
Tapip menjelaskan, para wali murid diminta menyumbang secara kemampuannya. Bahkan ada juga yang menyanggupi menyumbang material bahan bangunan.
“Untuk pungutan itu, tidak benar, yang ada adalah komite mengadakan rapat untuk berkontribusi terhadap sekolah. Ada beberapa ruangan kelas bukan hanya terdampak gempa, sebelumnya pun banyak yang perlu perbaikan,” tutup dia. (**)













Comment