Semalam di Curug Citambur, Di Antara Derasnya Air dan Kenangan yang Mengalir

Keterangan Foto: Keindahan megah Curug Citambur di balik gerimis pagi, air terjun setinggi 130 meter ini tak hanya memanjakan mata, tapi juga menenangkan jiwa. Terletak di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur Selatan, Citambur menjadi pelukan alam bagi siapa pun yang datang mencari ketenangan.

Oleh: Fadilah Munajat

Wartacianjurnews.com – Malam mulai menyapa Curug Citambur dengan gerimis tipis yang menggantung di langit desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur. Gemuruh air yang jatuh dari ketinggian 130 meter terdengar seperti alunan alam yang menenangkan, menyelimuti suasana dengan keteduhan dan kesejukan yang tak tergantikan. Di sinilah, di antara kabut tipis dan aroma tanah basah, sebuah kenangan tercipta.

Saya tiba menjelang senja. Udara pegunungan yang sejuk menyambut, begitu juga dengan pemandangan hijau yang memanjakan mata. Curug Citambur berdiri gagah di kejauhan, seperti tirai raksasa yang mengalir dari langit. Meski hujan sempat turun, tak mengurangi sedikit pun pesona air terjun bertingkat tiga ini, masing-masing 12 meter, 116 meter, dan 2 meter, yang membentuk satu harmoni keindahan alam.

Keterangan Foto: Keindahan megah Curug Citambur di balik gerimis pagi, air terjun setinggi 130 meter ini tak hanya memanjakan mata, tapi juga menenangkan jiwa. Terletak di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur Selatan, Citambur menjadi pelukan alam bagi siapa pun yang datang mencari ketenangan.

Yang membuat malam itu semakin istimewa adalah tempat saya menginap, sebuah penginapan unik berbentuk rumah terbalik. Atapnya di bawah, lantainya di atas. Aneh, tapi justru membuat pengalaman semakin berkesan. Tidur di sana, dengan suara air terjun sebagai latar belakang, memberikan sensasi yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Rasanya seperti berada di antara dunia nyata dan mimpi.

Penduduk sekitar menyebut Citambur sebagai tempat yang tidak hanya indah, tapi juga sakral. Beberapa warga percaya bahwa curug ini menyimpan kekuatan spiritual, dan sering digunakan sebagai tempat bertafakur atau sekadar melepas beban pikiran. Ada kedamaian yang menyusup pelan ke dalam hati saat kita duduk di dekat alirannya, mengamati kabut yang menari-nari di sela dedaunan dan udara dingin yang menyentuh kulit.

“Curug ini bukan sekadar air terjun, ini adalah saksi perjalanan banyak orang yang datang mencari tenang,” ujar Pak Darta, warga setempat yang saya temui di warung kopi sederhana di dekat area parkir.

Citambur tak hanya menawarkan pemandangan yang mempesona, tetapi juga pengalaman yang membekas. Dari suara alam yang menenangkan, arsitektur penginapan yang menggelitik rasa ingin tahu, hingga hangatnya sapaan warga desa, semua menyatu menciptakan malam yang tak terlupakan.

Curug Citambur bukan sekadar destinasi wisata. Ia adalah pelukan alam, tempat di mana kenangan diciptakan dan hati diberi ruang untuk bernafas. (**)

banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600 banner 1131x1600

Comment

banner 1131x1600