Wartacianjurnews com – Sebuah gebrakan luar biasa dari Kapolsek Cibeber AKP Tio, baru sebulan menjabat sedikitnya 10 tempat penjualan Minuman Keras (Miras) di wilayah hukum Polsek Cibeber ditindak tegas.
Tindakan tegas yang dilakukan, seiring dengan maraknya tempat penjualan miras hingga menimbulkan keresahan warga masyarakat. Hal tersebut membuat geram mantan Katim Maung Polres Cianjur tersebut.
Menurut AKP Tio, Tindakan yang dilakukan bersama jajaran anggotanya merupakan tupoksi Polri yaitu mengayomi dan melindungi masyarakat.
“Kami datangi mereka, penjualnya kita berikan pembinaan hingga sangsi sosial serta barang bukti miras yang mereka jual kita amankan ke mapolsek,” ungkap AKP Tio saat ditemui Wartacianjurnews.com, Minggu (15/09/2024).
AKP Tio menuturkan, tindakan sangsi sosial diberikan kepada penjual dengan membuat pernyataan tidak menjual dan mengajak masyarakat untuk tidak mengkonsumsi miras.
“Kami berkomitmen untuk melindungi warga masyarakat, terutama dampak yang ditimbulkan dari miras yang dapat memicu tindak kriminalitas,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Asep (49) warga Desa Cipetir mengaku, kondisi dijalanan sepanjang jalan protokol lebih sepi dari biasanya.
“Mungkin ini efek dari tindakan tegas yang dilakukan polisi, sebelumnya penjualan miras sangat mencolok dan seolah olah seperti ada pembiaran, kalau anak muda sudah pada mabok, ya cukup resah juga karena banyak kejadian tindak kejahatan,” kata Asep.
Asep berharap, Polisi dapat terus memberantas miras khususnya di wilayah Kecamatan Cibeber.
“Kami ingin cibeber bebas dari penjual miras, efeknya sudah terasa kan, saya biasanya malam sabtu dan minggu anak anak banyak yang nongkrong sambil minum miras, kini sepi, utamanya polisi.sekarang berkeliling terus, kami merasa lebih nyaman dan aman,” pungkasnya.
Tidak hanya sikat tempat penjualan miras, Kapolsek Cibeber AKP Tio dengan tegas memerintahkan seluruh Bhabinkamtibmas untuk berpatroli keliling Desa dan aktifkan warganya untuk jaga ronda malam, demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. (Taufik winata)
Comment