Santri Ponpes Darul Qur’an Assatinem Trauma Usai Diduga Keracunan, 90 Persen Makanan Tidak Dimakan

Paket makanan bergizi gratis (MBG) yang didistribusikan ke Pondok Pesantren Darul Qur’an Asatinem, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, diduga menjadi penyebab keracunan 11 santri.

Wartacianjurnews.com – Puluhan santri Pondok Pesantren Darul Qur’an Asatinem, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, masih mengalami trauma usai peristiwa dugaan keracunan makanan yang menimpa belasan siswa pada Rabu (20/8/2025).

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul Qur’an Asatinem, Ustaz Saep, mengatakan setelah kejadian tersebut hampir seluruh santri enggan menyantap makanan yang dikirim melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Bahkan hampir 90 persen makanan yang dikirim tadi pagi tidak dimakan. Selain trauma, diduga makanan juga beraroma basi,” kata Saep saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).

Ia menyebut kasus ini tengah ditangani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur bersama pihak kepolisian. “Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk mengusut penyebabnya,” ujarnya.

Paket makanan bergizi gratis (MBG) yang didistribusikan ke Pondok Pesantren Darul Qur’an Asatinem, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, diduga menjadi penyebab keracunan 11 santri.

Sebelumnya, sebanyak 11 santri mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah menyantap makanan MBG. Mereka langsung mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Cidaun. (Rahmat)

Comment