Refleksi Gempa Bekasi : Saatnya Kita Bersiap, tidak sekedar panik

Guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 yang berpusat di Kabupaten Bekasi pada 20 Agustus 2025 terasa hingga wilayah Cianjur. Warga di Cipanas, Pacet, dan Cugenang berhamburan keluar rumah, mengingat trauma gempa besar yang melanda Cianjur pada 2022. Meski tidak menimbulkan kerusakan, kejadian ini menjadi pengingat bahwa ancaman bencana bukanlah hal yang jauh dari kehidupan kita. Ia bisa datang kapan saja, tanpa aba-aba.

Kami awak  redaksi yang tumbuh bersama masyarakat Cianjur, i merasa penting untuk kembali mengangkat edukasi kesiapsiagaan bencana. Sebelum gempa terjadi, masyarakat perlu mengenali jalur evakuasi, memperkuat struktur bangunan, dan menyiapkan perlengkapan darurat. Saat gempa berlangsung, lindungi diri di tempat aman dan hindari lokasi berisiko. Kalo gempa terjadi, tetap tenang, bantu sesama, dan ikuti informasi resmi dari BMKG dan BPBD. Kesiapsiagaan bukan hanya soal alat, tapi juga soal sikap dan solidaritas.

Cianjur bukan wilayah biasa. Menurut Badan Geologi, daerah ini tergolong rawan gempa karena berada di dekat sesar aktif Rajamandala dan zona tumbukan lempeng Indo-Australia dan Eurasia. BMKG juga telah memetakan bahaya gempa akibat aktivitas Sesar Cugenang, yang menjadi sumber gempa besar pada November 2022. Tanah gembur hasil pelapukan batuan vulkanik di wilayah ini memperkuat efek guncangan, menjadikan Cianjur sebagai salah satu zona merah dalam peta rawan bencana Jawa Barat.

Kami percaya, edukasi bukan untuk menakuti, melainkan untuk menguatkan. Pondok pesantren, sekolah, dan komunitas lokal memiliki peran penting dalam membangun budaya tangguh bencana. Latihan evakuasi, pelatihan pertolongan pertama, dan penyebaran informasi yang benar harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Anak-anak, santri, dan warga desa berhak tahu bagaimana cara menyelamatkan diri dan membantu orang lain saat bencana datang.

Sebagai warga Cianjur, kita tidak bisa memilih lokasi geografis kita. Tapi kita bisa memilih untuk siap. Gempa bukan hanya soal guncangan tanah, tapi juga tentang bagaimana kita berdiri kembali setelahnya. Mari jadikan setiap getaran sebagai pengingat bahwa ketangguhan bukanlah warisan, melainkan keputusan. Dan keputusan itu, kita ambil bersama—hari ini, untuk masa depan yang lebih aman.(*red)

Comment