Wartacianjurnews com – Sebanyak 146 siswa SD Negeri Kanoman terpaksa melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) tahun pembelajaran 2024 – 2025 di dalam tenda darurat.
Hasil pantauan wartawan Warta Cianjur di lokasi, Rabu 11 Desember 2024. Terlihat atap bangunan sekolah yang berlokasi di Kampung Parabon Desa Kanoman Kecamatan Cibeber itu, rangka atap genting terlihat melengkung dan sangat rawan ambruk.
Kepala SD Negeri Kanoman Hosiana Wirastri mengatakan, Tenda dibangun demi keselamatan siswa dan sebagai bentuk antisipasi.
“Tenda yang biru dibangun sekitar dua minggu kebelakang, kami beserta para orangtua khawatir akan keselamatan siswa saat belajar, terlebih lagi saat ini hujan terus menerus turun setiap hari,” kata Hosiana.
Selain atap, lanjut kata dia, dinding serta lantai juga mengalami retak.
“Atap memang sudah lapuk, juga dinding dan lantai juga pada retak pasca terjadinya gempa 3.0 Magnitudo yang terjadi di wilayah Kecamatan Cibeber pada 21 November 2024 lalu,” ungkapnya.
Hosiana menuturkan, siswa belajar di dua tenda, satu di tenda yang dibangun orangtua siswa, satu tenda lainnya hasil bantuan dari Disdikpora Kabupaten Cianjur.
Dari total jumlah siswa 174, sebanyak 146 siswa dari kelas 2 sampai keas 6 belajar di dua tenda.
“Sisanya hanya siswa keas 1 yang belajar di ruang kelas bangunan atas yang masih layak dan aman,” terang Hosiana.
Hosiana menegaskan, pelaksanaan UTS di SD Negeri Kanoman berjalan lancar.
“Alhamdulillah UTS hari ketiga hari ini lancar, walau lantai tenda becek karena diguyur hujan, namun siswa dapat melaksanakan ujian dengan baik,” pungkasnya. (Taufik winta)
Comment