Ratusan Sertifikat PTSL Diduga Ditimbun Kades Sukaluyu 

Wartacianjurnews.com – Kepala Desa Sukaluyu Kecamatan Sukaluyu Uher Suhermen diduga menimbun ratusan sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Aksi Uher pun berakhir, setelah petugas Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Cianjur membawa sertifikat PTSL dari rumah pribadi miliknya. Dugaan penimbunan PTSL bahkan sudah berlangsung 3 bulan lamanya.

“Sekitar 3 bulan ditimbun dari 23 Mei 2024 sampai beberapa hari ke belakang diambil oleh petugas dari BPN Cianjur, ternyata ditimbun di rumahnya,” kata tokoh masyarakat yang minta namanya disamarkan, Rabu, 7 Agustus 2024.

Menurut dia, aksi Uher tidak melibatkan tim PTSL Desa Sukaluyu. Bahkan cenderung tidak difungsikan dalam menjalankan tugasnya mengurusi PTSL.

“Tim PTSL yang menjabat tidak dilibatkan bahkan cenderung ditutup-tutupi soal apapun tentang PTSL oleh Kades. Sementara tim PTSL di Sukaluyu hingga kini dibubarkan, seolah-olah dibekukan oleh Kepala Desa,” ujarnya.

Ia pun membenarkan, soal dugaan pungli penebusan PTSL yang dilakukan kades dengan mematok per sertifikatnya Rp200 ribu.

“Karena Kades tahu masih banyak yang belum bayar sertifikat PTSL dengan tarif asli Rp150, diduga ingin di ekonomikan atau dibisniskan karena banyak yang belum, sehingga ada upaya untuk kepentingan diri sendiri,” paparnya.

Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Hukum Pertanahan (HHP) ATR BPN Cianjur Wahyu Hidayat membenarkan, soal sertifikat PTSL yang dibawa di rumah Kades Sukaluyu.

“Betul, kami bawa dulu, karena ada yang harus dilengkapi terlebih dahulu,” kata Wahyu.

Terkait penyimpanan sertifikat PTSL di rumah Kades, Wahyu menyebutkan di luar tanggungjawab dari ATR BPN Cianjur, lantaran saat proses penyerahan sudah dilakukan sesuai prosedur di kantor Desa Sukaluyu.

“Kalau disimpan di rumahnya di luar tanggungjawab kami, karena dari BPN diserahkannya di kantor desa,” pungkasnya.

Sementara itu, wartawan wartacianjurnews.com mencoba mengkonfirmasi kepada Kades perihal dugaan penimbunan sertifikat PTSL, namun pesan singkat dan telepon tak dijawab. (NRS)

Comment