Psikolog : Modus Perangkat Desa Lecehkan Siswa PKL Berupa Memupuk Rasa Kepercayaan 

Foto : Ilustrasi pelecehan seksual anak. (Dokumen, Istimewa).

Wartacianjurnews.com- Peristiwa dugaan pelecehan yang dilakukan oknum perangkat desa di Kabupaten Cianjur berinisial IS kepada salah satu siswa yang melakukan praktik kerja lapangan (PKL) mengundang perhatian dari konselor psikologi asal Cianjur Sri Tedja.

Foto : Ilustrasi pelecehan seksual anak. (Dokumen, Istimewa).

Diberitakan sebelumnya, aksi pelecehan perangkat desa IS yang dilakukan terhadap salah satu siswa PKL disinyalir merupakan praktik syahwat lelaki suka lelaki (LSL).

Perbuatan yang dilakukan IS menurut Sri sangat tidak pantas dilakukannya. Sosoknya yang merupakan abdi negara harusnya menjadi pembimbing dan pelindung siswa PKL tersebut.

“Sangat disayangkan ada fenomena seperti ini, dimana IS ini merupakan pembimbing prakerin institusi yang seharusnya membimbing untuk mendapatkan ilmu yang dapat diaplikasikan. Dia pun harusnya sebagai pelindung tetapi malah berbuat tidak senonoh,” tutur Sri, Sabtu 25 Januari 2025.

Perbuatan IS yang dilakukan terhadap siswa PKL itu kata Sri, kemungkinan karena keberanian pelaku yang sudah membina hubungan baik dengan korban.

“Kenapa si perangkat desa ini memilih korbannya adalah siswa tersebut, ada kemungkinan tidak terjadi serta merta, tetapi si pelaku ini sudah membina atau memupuk hubungan baik dengan korban,” paparnya.

Bahkan, korban terlihat sudah merasa nyaman dan percaya terhadap pelaku dan diduga ada bujuk rayu, itu dibuktikan dengan tempat kejadian di rumah pelaku.

“Si pelaku membuat anak itu merasa nyaman dan menganggapnya sebagai pembimbing prakerin di tempat itu. Hal itu diperkuat dengan penyakit kelamin yang mungkin dianggap si anak itu diderita oleh dirinya,” pungkasnya. (NRS)

Comment