Wartacianjurnews.com – Aliansi Masyarakat Penegakan Hukum (AMPUH) Cianjur menyatakan, surat petisi yang dilayangkan beberapa pejabat untuk menuntut sekretaris daerah (Sekda) Cianjur Cecep Alamsyah mundur dari jabatannya merupakan bentuk ketidakharmonisan Sekda dengan Bupati Cianjur Herman Suherman.
Ketua AMPUH Cianjur Yana Nurzaman menilai, terkait dengan beredarnya surat tersebut menjadi salah bukti kuat sudah tidak harmonis dan sejalannya kedua pimpinan tertinggi di Pemkab Cianjur itu.
“Tidak terbantahkan bahwa memang beberapa bulan ke belakang ini ada kerenggangan dan ketidakharmonisan antara sekda dan bupati,” kata Yana, Senin, (29/04/2024).
Aktivis bersuara lantang itu menduga, munculnya surat petisi agar Sekda mundur merupakan desain dari Bupati Cianjur Herman Suherman.
Sehingga nantinya bisa melemparkannya sebagai kemauan para pimpinan OPD.
“Ketika muncul selebaran tuntutan mundur kepada Sekda yang ditandatangani oleh para pimpinan OPD, malah publik bisa berargumen lain bahwa itu semua by design dari bupati itu sendiri,” ujarnya.
Dalam isi surat itu, Yana mempertanyakan tidak ikut sertanya Kepala Diskoperdagin dan Kepala Bapenda menandatangani petisi Sekda untuk mundur.
“Hal ini membuktikan bahwa roda birokrasi di Pemkab Cianjur ini sedang tidak baik-baik saja, kalau hal ini dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan mengganggu kinerja birokrasi dan pelayanan publik, yang akan menjadi korban akhirnya kepentingan rakyat juga,” pungkasnya. (NRS)
Comment