Wartacianjurnews.com – Miris, akibat lalainya petugas, seorang ibu muda bersama dua anak balitanya, korban bencana angin kencang menyantap mie instan berkadaluarsa.
Mie instan kadaluarsa yang disantap, merupakan pemberian dari bantuan logistik pemerintah yang didistribusikan oleh aparat Desa, untuk para korban bencana angin kencang yang terjadi di wilayah Desa Sukaraharja Kecamatan Cibeber pada hari Sabtu (04/05) lalu.
Hal itu dialami Ana (22) bersama kedua anak balitanya Naufal (1,7) serta Amira (5) warga Kampung Bebedahan Desa Sukaraharja Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur.
“Pertamanya waktu dikasih bantuan itu pada Minggu sore, kebetulan anak saya keduanya ingin makan mie, pas sudah dimakan dilihat bungkusnya ternyata kadaluarsa,” ungkap Ana saat ditemui Wartacianjurnews.com di rumahnya, Selasa (07/05/2024).
Namun beruntung, walau sempat dihantui rasa takut dan khawatir, Ana mengaku tidak mengalami gejala apapun setelah menyantap mie instan kadaluarsa.
“Alhamdulillah, saya baik baik saja karena mungkin sudah dewasa, namun saya khawatir dengan kesehatan kedua anak balita saya,” ujarnya.
Sementara itu, menurut pengakuan Kasi Kesra Desa Sukaraharja Syahri Ibnu mengatakan, bantuan logistik berupa makanan balita, biskuit, kasur, selimut termasuk mie instan diambil dari gudang penyimpanan logistik lumbung sosial Kecamatan Cibeber.
“Saat kami mengambil logistik di lumbung sosial di desa sukamanah, kami juga sudah memisahkan yang sudah kadaluarsa,” kata Syahri.
Kenyataan berkata lain, mie instan kadaluarsa kadung telah disantap oleh kedua balita lucu penyintas bencana angin kencang yang robohkan dinding dapur tempat mereka bernaung, nyawanyapun dipertaruhkan, dengan lalainya petugas di lapangan, semoga pemerintah kecamatan Cibeber dapat lebih waspada kedepannya. (Taufik winata)
Comment