Wartacianjurnews.com- Jika berkunjung ke Desa Sukajadi, kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, atau tepatnya ke Kampung Lembur Sawah. Disana akan ditemukan beberapa halaman rumah warga yang dipenuhi dengan jemuran opak berbahan singkong.
Tentu saja itu semua milik sebagian warga pengusaha kerupuk opak yang ada disitu, mereka telah lama bergelut dengan usaha tersebut. Namun sayang, para pengrajin opak saat ini masih terkendala dengan minimnya modal yang dimiliki. Mereka semua sangat membutuhkan bantuan modal guna mengembangkan usahanya itu.
Diketahui, selama puluhan tahun Kampung Lembur Sawah ini dikenal sebagai sentra produksi makanan opak. Bahkan Kelompok usaha mereka saat ini sudah terbentuk, Namun sayang, mereka (pengusaha-red) minim dari perhatian pemerintah yang pada akhirnya mereka sulit untuk mengembakan usahnya itu karena terkendala dengan permodalan.
Satu diantaranya seperti disampaikan Deni, pengrajin kerupuk opak di Kampung Lembur Sawah RT 01/03. Deni saat ini mengaku sulit dalam upaya mengembangkan usahanya itu, sebab terkendala modalan. Untuk itu, dirinya berharap adanya bantuan dari pemerintah berupa modal yang memang hingga saat ini belum dirasakannya.
“Ya guna usah saya ini berkelanjutan hingga besar, tentunya perlu dukungan dari pemerinta dengan cara kasih suntikan lunak,”pinta Deny.
Dikatakan Deny, hingga saat ini usahanya itu masih bisa bertahan dengan menggunakan modal seadanya. Namun tak jarang terhenti produksi karena mesti nunggu modal kembali dari hasil penjualan.
“Untuk harga opak kita bandrol dengqn harga Rp 9 hingga 10 ribu perkilo, pemesan ada yang kita kirim pasar jakarta, dan ada juga yang datang langsung ke sini,”pungkasnya. (Zen)
Comment