Wartacianjurnews.com – Dua aktivis Cianjur soroti meninggalnya salah satu warga diduga meminum obat pasca mengikuti pengobatan gratis yang diselenggarakan tim paslon 02 Pilkada Cianjur Wahyu Ramzi. Peristiwa itu terjadi di Desa Sukamulya Kecamatan Naringgul beberapa hari ke belakang.
Pertama datang dari Presidium Aliansi Masyarakat Untuk Penegakan Hukum (AMPUH) Cianjur Yana Nurzaman. Dia menyebut, peristiwa meninggalnya warga diduga mengkonsumsi obat pasca mengikuti pengobatan gratis menimbulkan banyak pertanyaan dan berbagai dugaan muncul di ruang publik.
Peristiwa itu dianggapnya bukan peristiwa biasa, sehingga perlu dilakukan investigasi oleh Dinkes Cianjur untuk memastikan kemungkinan dugaan malpraktik salah satunya kesalahan pemberian obat.
“Wajar jika kemudian banyak pihak yang menduga telah terjadi “sesuatu” yang mengakibatkan warga itu meninggal. Oleh karenanya untuk memastikan penyebab pasti meninggalnya warga tersebut perlu dilakukan investigasi secara mendalam dan komprehensif,” kata Yana, Jum’at 1 November 2024.
Yana juga mendorong Polres Cianjur untuk melakukan upaya langkah-langkah penyelidikan kemungkinan terjadi dugaan tindak pidana.
“Kemungkinan terjadi tindak pidana bisa saja muncul dalam peristiwa itu, oleh karenanya kami mendorong juga Polred Cianjur untuk melakukan upaya langkah-langkah penyelidikan,” tutur dia.
Sementara itu, Ketua Jaringan Intelektual Muda (JIM) Cianjur, Alief Irvan menyesalkan, pengobatan yang dilakukan oleh salah satu paslon tidak izin terlebih dahulu atau berkoordinasi dengan Dinkes Cianjur.
Hal itu membuat pengobatan gratis beresiko terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
“Seharusnya berkoordinasi terlebih dahulu, apalagi ini menyangkut dengan keselamatan nyawa orang lain, jangan hanya ingin berkampanye sampai nyawa orang lain melayang dengan kecerobohannya,” kata Alief. (NRS)
Comment