Wartacianjurnews.com – Pemerintah Desa Cikahuripan geram dengan sikap tak kooperatif pengelola dan pemilik pasar ilegal di Gekbrong. Meski telah dipanggil secara resmi untuk membahas penertiban pasar, mereka tak pernah hadir atau menunjukkan itikad baik.
Hal itu disampaikan Kasi Kesra Desa Cikahuripan, Rendi Mahardika, yang menyebut pihak desa sudah melakukan pendekatan sesuai prosedur. Namun, pengelola pasar justru mengabaikan seluruh upaya mediasi dan pembinaan.
“Kami sudah memanggil mereka beberapa kali, tapi tak pernah diindahkan. Padahal ini demi kepentingan warga dan penertiban lingkungan,” tegas Rendi. Kamis (31/7/2025)
Menurutnya, keberadaan pasar yang tidak memiliki izin itu menjadi akar berbagai persoalan, termasuk maraknya pungutan liar (Pungli) dan konflik sosial di sekitar lokasi.
“Kalau pasar ini dari awal berdiri secara sah dan tertib, tak akan ada praktik pungli dan gesekan dengan masyarakat,” ujarnya.
Pemerintah desa mendesak instansi terkait, khususnya Dinas Perizinan dan Satpol PP Kabupaten Cianjur, untuk segera turun tangan dan melakukan tindakan tegas terhadap pasar ilegal yang hingga kini tetap beroperasi seolah kebal hukum.
“Kami di tingkat desa hanya bisa mendorong. Tapi kalau tidak ada tindakan nyata dari pihak berwenang, ini akan terus menjadi bom waktu,” tegasnya. (dil)
Comment