Wartacianjurnews.com Cianjur – Pengerjaan proyek Jembatan gantung penghubung antara Desa Salamnunggal, Kecamatan Cibeber, dengan Desa Sukarama, Kecamatan Bojongpicung, tidak sesuai dengan waktu yang di jadwalkan.
Proyek jembatan senilai Rp. 4,6 Miliar yang dibiayai dari APBN Tahun Anggaran 2023, melalui PUPR wilayah II Jawa Barat tersebut, baru mencapai 80 persen. Padahal jembatan dijadwalkan harus selesai pada akhir bulan Desember 2023.
Hal tersebut diakui salah seorang surveyor PUPR wilayah II Jawa Barat, Nana, saat ditemui Wartacianjurnesw.com di lokasi, Selasa (26/12/2023).
“Ya ini tidak akan bisa selesai sesuai target, akhir bulan desember tahun ini, ini baru 80 persen pengerjaanya,” kata Nana.
Hasil pantauan Wartacianjurnews.com di lokasi, terlihat hanya tiang penyangga utama yang selesai dikerjakan, sementara pemasangan rangka jembatan, serta lainnya belum dikerjakan, padahal hanya tersisa 4 hari, hingga akhir bulan Desember 2023.
Sementara itu menurut Azis, Surveyor Kontraktor proyek pembangunan jembatan Cv.786 mengatakan, pembangunan jembatan mengalami keterlambatan, hingga tidak sesuai dengan target yang dijadwalkan, karena faktor akses jalan.
“Jalan ke lokasi kecil, sehingga saat mengangkut besi rangka jembatan, kita mengalami kesulitan, untuk yang di sebrang (sisi desa sukarama) apalagi, karena harus menggunakan motor engkrek,” ujar Azis.
Menurut keterangan Konsultan jembatan PUPR wilayah II Jawa Barat gantung, Andri Noviandi, jembatan yang dibangun memiliki panjang 100 meter dengan lebar 1,8 meter, menggunakan rangka baja WF 300, sebagai tiang penyangga utama.
“Jembatan ini dirancang mampu menahan beban seberat 1 Ton, dan berumur hingga 15 tahun kedepan,”ujarnya.
Taufik Winata
Comment