Panyusuhan Digemparkan Isu Penyelewengan Pupuk Subsidi, Ketua Gapoktan Diduga Terlibat

Ilustrasi internet.

Wartacianjurnews.com- Warga Desa Panyusuhan Kecamatan Sukaluyu mengeluhkan adanya dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi pada tahun 2024.

Ilustrasi internet.

Penyelewengan pupuk bersubsidi itu diduga melibatkan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Sukaluyu berinisial AS beserta keluarganya.

Salah satu warga Panyusuhan mengaku, merasa tidak menerima pupuk bersubsidi. Padahal di sistem website resmi Kementerian Pertanian, pupukbersubsidi.pertanian.go.id tercatat menerima 110 Kg Urea dan 140 Kg NPK.

“Saya memang terdaftar kelompok tani di desa saya, memang tercatat sebagai penerima pupuk subsidi, tetapi belum pernah menerima pupuk subsidi jenis apapun,” kata dia yang minta namanya disamarkan, Selasa 23 September 2025.

Sementara itu salah satu warga lainnya mengaku, sempat menerima bantuan pupuk bersubsidi, namun alokasinya tidak sesuai dengan data yang tercatat di sistem.

“Kalau di sistem saya tercatat menerima 274 Kg Urea dan 350 Kg NPK, tetapi hanya menerima 200 kg Urea dan NPK,” ungkapnya.

Dia menambahkan, warga penerima sempat mempertanyakan beberapa kejanggalan perihal bantuan pupuk bersubsidi di Desa Panyusuhan ke Ketua Gapoktan Kecamatan Sukaluyu AS, tetapi jawaban yang diberikan dirasa tidak masuk akal.

“Pernah ditanyakan kepada Ketua Gapoktan Sukaluyu AS, tetapi jawabannya pupuknya hanya segitu, tidak ada lagi,” paparnya.

Sementara itu, wartawan Warta Cianjur mencoba mengkonfirmasi
perihal dugaan penyelewengan bantuan pupuk bersubsidi kepada Ketua Gapoktan Kecamatan Sukaluyu AS, namun baik pesan singkat maupun telepon tidak dijawabnya. (NRS)

 

Comment