Pantai Jayanti Indah Namun Berbahaya, Wisata Alam yang Menawan tapi Perlu Waspada

Keterangan Foto: Panorama senja di Pantai Jayanti, Cianjur, memperlihatkan barisan perahu nelayan di tengah ombak besar yang menggulung. Keindahan pantai ini menenangkan mata, namun ombak besar dan batu karang tajam membuatnya tidak aman untuk berenang

Wartacianjurnews.com – Di balik pesonanya yang memikat, Pantai Jayanti di Cianjur Selatan menyimpan peringatan tersirat keindahan yang harus dinikmati dengan kewaspadaan. Pantai ini menjadi bukti bahwa alam bisa memberikan ketenangan dan tantangan sekaligus.

Berada di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, pantai ini dikenal dengan garis pantainya yang panjang, ombak besar, dan batu karang yang menjulang di beberapa titik. Pemandangannya menakjubkan, apalagi saat senja turun dan langit berubah jingga. Tak heran, banyak wisatawan memilih Jayanti sebagai tempat “healing” untuk menenangkan diri.

Keterangan Foto: Panorama senja di Pantai Jayanti, Cianjur, memperlihatkan barisan perahu nelayan di tengah ombak besar yang menggulung. Keindahan pantai ini menenangkan mata, namun ombak besar dan batu karang tajam membuatnya tidak aman untuk berenang

Meski begitu, pengunjung perlu mencatat satu hal penting: ombak di Pantai Jayanti tidak ramah untuk berenang. Arus bawah laut yang kuat dan batu karang tajam menjadikan area perairan pantai berisiko tinggi, terutama bagi yang tidak familiar dengan kondisi laut.

“Pantainya memang indah banget, tapi begitu melihat ombaknya dari dekat, saya langsung larang anak-anak turun ke air. Cukup menikmati dari tepi saja,” ungkap Rian (39), wisatawan asal Subang yang datang bersama keluarganya.

Meski aktivitas berenang tidak disarankan, Pantai Jayanti tetap menyimpan banyak daya tarik. Para pemancing bisa mencoba peruntungan di sela batuan karang jika beruntung, bisa mendapat cumi, lobster, atau gurita. Wisatawan juga bisa menyewa perahu nelayan untuk menjelajahi area laut yang lebih tenang.

“Saya sering ke sini buat mancing. Kalau musimnya pas, banyak hasil. Tapi ya harus hati-hati, batu karang licin dan ombak bisa tiba-tiba besar,” kata Anwar (46), warga lokal yang kerap datang saat pagi atau sore hari.

Keunikan Pantai Jayanti tak berhenti di alamnya. Pantai ini juga menyimpan sejarah dan kisah mistis yang hidup di tengah masyarakat. Pada abad ke-19, Jayanti merupakan pelabuhan penting di Cianjur yang menjadi persinggahan kapal dagang. Kini, kisah itu bercampur dengan mitos tentang batu granit raksasa yang diyakini sebagai gerbang arwah ke dunia gaib.

Suasana magis ini justru menambah daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan yang menyukai destinasi dengan nuansa spiritual atau historis. Beberapa pengunjung sengaja datang untuk sekadar berjalan menyusuri bibir pantai dan menikmati panorama.

“Kami tahu enggak boleh berenang, tapi pantai ini tetap nyaman buat jalan sore dan foto-foto. Apalagi sunset-nya keren banget,” ujar Dian (24), mahasiswa asal Sukabumi yang datang bersama teman-temannya.

Fasilitas umum di Pantai Jayanti cukup memadai. Tersedia area parkir, kamar mandi, musala, dan warung makan yang menyajikan hasil laut segar. Harga tiket masuknya pun sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang, menjadikan tempat ini cocok untuk wisata hemat namun tetap berkesan.

Pantai Jayanti buka setiap hari selama 24 jam. Bagi siapa pun yang ingin menikmati sisi lain dari pesona Cianjur, tempat ini layak untuk dikunjungi asal tetap mengedepankan keselamatan. (Fadilah Munajat)

Comment