Wartacianjurnews.com Cianjur – Akibat harga yang terlalu murah, petani timun merugi, lantaran biaya modal tak sebanding dengan biaya jual.

Petani timun di Kampung Nyomplong, Desa, Cijati Kecamatan Cijati, Suhendar (37) mengatakan, panen raya timun membludak di bulan desember mengakibatkan pasokan timun over kapasitas di pasaran sehingga harga timun hanya 500 ribu rupiah per kilo
“Lahan kebun timun kami sekitar Dua Hektar, kemarin panen raya, saat kami kirim timun ke pasar ternyata pasokan timun di pasar over load banyak harga yang di terima pedagang pasar hanya 500 rupiah per kilo,” ujarnya
Hendar juga merasa kecewa terhadap instansi terkait yang tidak bisa mengendalikan harga timun, sehingga petani merugi.
“Harusnya pemerintah membuat regulasi terkait harga sampai ke pemasarannya, bantu kami petani yang hanya mengandalkan musiman, dalam meraup keuntungan, apalagi saat ini kerugiannya besar” ujarnya.
Ikbal Alrozi
Comment