Wartacianjurnews.com- Sekolah Dasar Tahfidz Al-Qur’an (SDTQ) Masyuriyah di Kampung Sukasari, RT03/RW16, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang terpaksa harus menyewa 6 rumah kontrakan warga untuk menjadi ruang kelas belajar (RKB).

Keterbatasan sarana dan prasarana itu membuat siswa harus belajar beriringan dengan aktivitas warga di deretan rumah kontrakan itu.
Akan tetapi, semangat menimba ilmu anak-anak tinggi patut diacungi jempol, terlihat dari antusias mereka memperhatikan setiap mata pelajaran yang disampaikan guru.
Kepala SDTQ Masyuriyah Dadang Husman mengaku, sudah empat tahun lamanya ngontrak lantaran tidak punya ruang kelas yang mencukupi untuk menampung para siswa.
Dari 6 ruangan kontrakan yang disewa, sekolah menyulapnya menjadi 3 kelas untuk dipakai 85 siswa kelas 2, 3 dan 4. Saat ini, SDTQ Masyuriyah memiliki total siswa sebanyak 111.
“Kami nyewa 6 rumah kontrakan, dibuat 3 kelas dengan menjebol dinding-dinding agar lebih luas lagi. Kalau kelas 1 ada dua ruangan kelas yang sudah dibangun,” tutur Dadang.
Setiap bulannya kata Dadang, sekolah harus mengeluarkan jutaan rupiah untuk menyewa deretan rumah kontrakan.
“Satu bulannya sewa Rp400 ribu, dikalikan 6 kontrakan, total Rp2,4 juta,” kata dia.
Dadang berharap, ada bantuan untuk pembangunan ruang kelas agar sekolah tidak menyewa lagi rumah kontrakan.
“Harapannya yang melihat dan mendengar tolong bantu kami untuk kemajuan rumah tahfidz ini,” pungkasnya. (SP)
Comment