Wartacianjurnews.com – Sebuah video berdurasi 1 menit 17 detik yang memperlihatkan aksi duel antar anak-anak di Kampung Parigi, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, tampak empat anak di bawah umur bertarung satu lawan satu, disaksikan dan diarahkan oleh sejumlah pria dewasa.
Video yang menghebohkan warganet itu disebut-sebut menelan korban jiwa. Kabarnya, dua anak tewas akibat perkelahian brutal tersebut.

Kapolsek Agrabinta, AKP A Nanda Rihardja, membenarkan lokasi kejadian berada di wilayah hukum Polsek Agrabinta. “Betul itu terjadi di Parigi Leles,” ungkap AKP Nanda saat dikonfirmasi, Selasa (23/7/2025).
Meski demikian, pihaknya belum merinci lebih lanjut mengenai insiden tersebut. “Saat ini sedang dalam penyidikan kepolisian. Nanti akan kami beritahu,” ujarnya singkat.
Menanggapi video tersebut, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Cianjur, Gan Gan Gunawan R, SH, MH menyatakan keprihatinannya. Ia menyebut peristiwa ini sangat memprihatinkan dan mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap anak.
“Video itu sangat miris. Anak-anak yang seharusnya dilindungi, justru diadu oleh orang dewasa. Ini harus menjadi perhatian serius dari semua pihak, termasuk aparat penegak hukum dan dunia pendidikan,” kata Gan Gan.
Meski belum ada laporan resmi yang masuk ke KPAI, pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut. “Kami akan lakukan investigasi. Ini perlu ditelusuri lebih dalam,” tambahnya.
Gan Gan juga menyebut pentingnya keterlibatan Dinas Pendidikan, sekolah, dan masyarakat dalam melindungi anak dari kekerasan. Ia mengungkapkan bahwa keterbatasan fasilitas tidak menghalangi komitmen KPAI untuk terus mengedukasi masyarakat, meski dengan kendaraan pribadi sekalipun.
Ditemui dalam kegiatan Hari Anak Nasional Indonesia di halaman Pendopo Pemda Cianjur, Ketua KPAI Kabupaten Cianjur Gan Gan Gunawan R, SH, MH menegaskan pentingnya sinergi semua pihak untuk mencegah kekerasan terhadap anak. “Kita semua harus hadir, dari keluarga, sekolah, pemerintah, hingga aparat penegak hukum. Anak-anak harus tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung,” katanya.
Ia juga mendorong peningkatan edukasi di sekolah-sekolah tentang penyelesaian konflik tanpa kekerasan. “Momentum Hari Anak Nasional ini harus kita jadikan refleksi bersama bahwa perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab KPAI, tapi tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat,” tandasnya. (Ben)
Comment