Wartacianjurnews.com – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur, Mohammad Ikhsan, menegaskan bahwa narasumber dalam pemberitaan jurnalistik tidak bisa dipidana atau dilaporkan ke polisi terkait isi berita yang mereka sampaikan. Hal ini merespons rencana Ketua KPAI Cianjur yang mengaku akan melaporkan media dan narasumber ke pihak kepolisian.
Menurut Ikhsan, tanggung jawab terhadap isi berita berada sepenuhnya di tangan media, bukan narasumber yang memberikan informasi.
“Undang-Undang Pers memberikan perlindungan bagi narasumber. Jika ada pihak yang keberatan terhadap suatu pemberitaan, mekanismenya adalah hak jawab, hak koreksi, atau melapor ke Dewan Pers — bukan ke polisi,” tegas Ikhsan, Minggu (28/7/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa Mahkamah Agung dalam sejumlah putusannya telah menegaskan bahwa narasumber tidak bisa dijerat dengan pasal pencemaran nama baik dalam konteks produk jurnalistik, termasuk pasal dalam UU ITE.
“Selama konteksnya adalah pemberitaan, maka produk jurnalistik itu menjadi tanggung jawab redaksi. Kecuali kalau narasumber menyebarkan hoaks di luar konteks jurnalistik, itu kasus lain,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua KPAI Cianjur, Gan Gan Ginanjar, menyatakan akan membuka laporan polisi terhadap media dan narasumber yang memberitakan dugaan dirinya menerima uang Rp10 juta dari keluarga pelapor kasus anak.
Pernyataan tersebut mendapat perhatian serius dari kalangan jurnalis dan organisasi pers, yang mengingatkan pentingnya menjunjung kemerdekaan pers dan tidak menyelesaikan persoalan pers dengan pendekatan pidana umum. (Ben)
Comment