Wartacianjurnews.com- Diskusi bertema Pemuda Bicara Demokrasi : Refleksi Perjalanan Demokrasi, Kritis Terhadap UU Pemilu dan Pilkada diikuti Ketua DPD Angkatan Muda Pembangunan Indonesia (AMPI) Kabupaten Cianjur Lukmanul Hakim.
Anggota DPRD Fraksi Golkar Cianjur itu memiliki pandangan soal demokrasi politik bangsa yang semakin berkembang hingga kini. Termasuk dalam pesta demokrasi Pemilihan Umum.
“Bahwa dalam dinamika perjalanan demokrasi politik bangsa, Indonesia sudah sangat berpengalaman menjalani proses pemilu, namun demikian hal itu tidak menghalangi upaya perbaikan atau penyempurnaan pelaksanaan pemilu dari waktu ke waktu,” kata Lukmanul Hakim, Kamis 30 Januari 2025.
Salah satu aturan soal pemilu menghapus ambang batas calon juga menjadi sorotan.
“Putusan MK yang menghapus ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden menjadi nol persen, mengharuskan adanya revisi UU Pemilu dan Pilkada, karena kedepan untuk Pilkada bisa saja untuk pencalonan gubernur dan bupati/walikota tidak memakai aturan ambang batas pencalonan” ujarnya.
Selain itu, terkiat kabar pencalonan Gubernur dan Walikota dipilih oleh DPRD dirasa perlu memerlukan kajian komprehensif.
Lukmanul Hakim berharap, pemilu semakin berkualitas ke depannya.
“Kami berpandangan pemilu harus efisien, pemilu harus semakin berkualitas, menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas,” pungkasnya. (NRS)
Comment