Wartacianjurnews.com – Jaringan Intelektual Muda (JIM) menyesalkan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pansimas) di Kabupaten Cianjur kebanyakan merupakan orang-orang dari partai-partai tertentu.

Hal itu diungkapkan saat gelaran aksi unjukrasa di Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Cianjur, Kamis 2 Januari 2024.
Ketua JIM Alief Irfan mengatakan, Perkim Cianjur diduga tidak melakukan keterbukaan publik soal open rekruitmen TFL sehingga saat ini hanya orang-orang partai politik (parpol) yang menjadi tenaga fasilitator itu.
“Terkait keterbukaan informasi publik open rekruitmen TFL ada yang teknis, sedangkan pemberdayaan masyarakat diindikasikan dipolitisasi oleh orang-orang dekat Perkim dan yang pemberdayaan masyarakat ini diindikasikan dipolitisasi oleh orang-orang dekat Perkim,” kata Alief.
Dia pun khawatir, TFL yang banyak diisi oleh orang parpol akan mengarah kepada berbagai kepentingan politik daripada pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau TFL nya orang partai politik (parpol) otomatis ini ada kepentingan dibalik semua itu,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perkim Cianjur Hendri Prasetyadi menepis, kabar TFL kebanyakan diisi oleh orang parpol.
“Ada indikasi TFL itu banyak dari Parpol itu tidak benar, nyatanya program ini berjalan dengan baik,” kata Hendri. (NRS)
Comment