Wartacianjurnews.com – Jaringan Intelektual Muda (JIM) meminta intansi setempat di Pemkab Cianjur juga diperiksa berkaitan dengan dugaan kasus korupsi bantuan program agroeduwisata tahun anggaran 2022 di Kabupaten Cianjur.
Diketahui polisi berhasil menangkap pelaku D sebagai ASN Kementan dan SO merupakan pihak ke 3.
“Merekomendasikan kejaksaan tidak hanya memeriksa para penerima manfaat tapi juga lakukan panggilan ke instansi terkait di Pemkab Cianjur,” tutur Ketua JIM Alif Irfan, Rabu 11 Desember 2024.
Keterlibatan intansi terkait di Pemkab Cianjur lantaran berperan sebagai pengawas proyek pembangunan dua agroeduwisata diantaranya Artala Agroeduwisata Cipanas dan Shamala Skywalk View Warungkondang yang merugikan negara sebesar Rp8 Miliar lebih.
“Kami berharap Kejari Cianjur berani memanggil dinas terkait bukan hanya 45 orang penerima manfaat saja, tapi peran pengawas juga harus diidentifikasi,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Kejari Cianjur Kamin mengatakan, akan terus mendalami kasus korupsi dana Kementerian Pertanian (Kementan) itu. Termasuk menyelidiki indikasi adanya tersangka lain.
“Kami tentu akan menyelidiki keterlibatan tersangka lain dalam kasus korupsi bantuan program agroeduwisata tahun anggaran 2022,” pungkasnya. (NRS)
Comment