Wartacianjurnews.com- Nenek Suarsih, janda lansia berusia hampir 90 tahun asal Gang Darmabakti, RT03/RW12, Kelurahan Solokpandan tidak tersentuh bantuan sosial (Bansos) jenis apapun.

Padahal kondisi Nenek Suarsih tampak memprihatinkan, secara ekonomi pun terbilang pas-pasan, untuk makanpun mengandalkan bantuan dari kerabatnya.
Kondisi Nenek Suarsih pun sempat diunggah dalam bentuk video dan viral di media sosial (medsos).
Opik, salah satu cucunya menjelaskan, Nenek Suarsih sudah sejak lama menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari Kelurahan setempat. Namun, tak kunjung mendapatkan bansos.
“Pas ada pembagian KKS tidak pernah mendapatkan bantuan, baik BLT Kesra maupun bansos beras,” tutur Opik, Senin 8 Desember 2025.
Dia pun mengaku, sudah mencoba mendatangi Kelurahan setempat dan BAZNAS Cianjur, tetapi belum ada tindaklanjut.
“Saya sudah ke Kelurahan dan BAZNAS, tetapi slow respon,” ujarnya.
Selama ini kata Opik, Suarsih tinggal bersama Sunarti dan anaknya. Kondisi mereka pun semakin memperihatinkan setelah usaha jualan bibinya itu terdampak relokasi.
“Tinggal sama bibi saya dan anaknya, dulunya berjualan di Pasar Bomero, semenjak relokasi jadi bangkrut, malah hutang ke rentenir,” kata dia.
Untuk menunjang kebutuhan makan, terkadang Opik juga memberikan bantuan makanan kepada Suarsih.
“Sehari-harinya makan terkadang saya yang kirim,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Cianjur Kota Saripudin mengatakan, telah mengecek desil Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Nenek Suarsih, hasilnya tidak masuk kategori miskin.
“Info dari pendamping PKH tidak masuk kategori miskin, karena yang dapat desil 1 sampai 4,” kata Saripudin. (NRS)













Comment