Wartacianjurnews.com – Jalan desa di Kampung Pasir Peundeuy, penghubung antara Desa Girimukti Kecamatan Campaka dan Desa Cibokor Kecamatan Cibeber, rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Lubang menganga, permukaan tanah yang bergelombang, dan licin saat hujan membuat akses ini menjadi mimpi buruk bagi warga yang melintasinya setiap hari.
Fely Ruhaely (45), warga setempat, menyatakan kekesalannya terhadap sikap diam pemerintah desa. “Jalan ini urat nadi warga. Kalau rusak begini terus, bagaimana kami mau beraktivitas? Pemerintah desa seharusnya peka, jangan nunggu viral dulu baru bergerak,” ujar Fely dengan nada kecewa, Jumat (01/8/2025).
Fely juga mempertanyakan kejelasan penggunaan dana desa yang jumlahnya tidak sedikit. “Setiap tahun ada anggaran miliaran rupiah masuk ke desa. Tapi jalan rusak dibiarkan, masyarakat dibiarkan sengsara. Kami jadi bertanya-tanya, dana desa itu larinya ke mana?” sindirnya.
Warga menduga ada ketimpangan prioritas pembangunan. Sementara kebutuhan mendesak seperti jalan desa yang menjadi urat nadi ekonomi dan pendidikan justru tak tersentuh.
“Jangan hanya sibuk bikin baliho ucapan dan seremonial. Kami butuh bukti, bukan janji. Pemerintah desa harus turun ke lapangan, rasakan sendiri bagaimana susahnya warga melewati jalan ini tiap hari,” tambah Fely.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah desa. Warga berharap ada respons cepat, sebelum kerusakan makin parah dan jatuh korban. Sebab, jalan ini bukan hanya jalur penghubung antar desa, tapi juga simbol kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. (dil)
Comment