Wartacianjurnews.com – SMAN 1 Warungkondang akhirnya memberikan ijazah para siswa yang sebelumnya diduga ditahan belum melunasi pembayaran iuran pembangunan masjid di lingkungan sekolah.
Diketahui, beberapa waktu lalu, siswa hanya diberikan fotokopi ijazah berikut surat keterangan kelulusan.
Orangtua siswa yang minta namanya dirahasiakan, mengatakan, anaknya dan siswa lainnya sudah mendapatkan ijazah pasca ramainya di pemberitaan.
“Tadi anak saya sama murid lainnya datang ke sekolah, ijazahnya langsung diberikan,” kata dia, Jum’at, 02 Agustus 2024.
Pihak sekolah pun tidak mempermasalahkan terkait iuran pembangunan Masjid Rp1,1 juta yang menjadi alasan dugaan penahanan ijazah.
“Tidak ada keharusan lagi membayar uang iuran pembangunan Masjid yang sebelumnya diwajibkan bilamana ijazah bisa diberikan,” ujarnya.
Sementara itu, PLH Sekretaris Camat Gekbrong Edi Wahyudin Sapaat telah mendatangi SMAN 1 Warungkondang pasca pemberitaan yang mencantumkan dugaan penahanan ijazah dan mendapatkan keterangan dari Humas SMAN 1 Warungkondang.
“Tadi sih tidak ketemu, hanya memang membantah sudah menahan ijazah, yang belum bisa dibawa ijazahnya itu karena siswa belum sidik jari dan stempel sekolah, yang datang ke sekolah orangtuanya,” kata Edi.
Selain itu, Edi juga mendapatkan penjelasan terkait iuran pembangunan masjid dapat dicicil.
“Kalau iuran Masjid katanya mau dilunasi silahkan, mau tidak dibayar tidak apa-apa, mau di cicil juga silahkan,” tutup Edi. (NRS)
Comment