Wartacianjurnews.com- Pengamat politik Adi Otong angkat bicara mengenai beredarnya di media sosial spanduk penolakan mantan Bupati Cianjur Herman Suherman dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar Ono Surono terkait pencalonan keduanya di perebutan kursi DPC PDIP Cianjur dan DPD PDIP Jabar.
Dia menilai, aksi penolakan lewat spanduk merupakan cara masyarakat terutama kader menyampaikan keresahan dan kekhwatiran bakal dipimpin dua tokoh PDIP itu.
“Ya saya bukan sebagai pengurus DPC PDI perjuangan. Tapi apapun atau siapapun yang tidak pro rakyat menurut saya harus di tolak, adanya spanduk itu mungkin ada hal hal politis di internal partai,” kata Adi Otong.
Adi Otong juga menegaskan, siapapun yang ingin menjadi para pemimpin kepartaian haruslah yang mempunyai jiwa pro rakyat.
“Paling penting ke depan tokoh- tokoh yang akan menduduki struktur partai harus mempunyai jiwa pro rakyat, jangan hanya menjadikan rakyat sebagai ajang transaksional 5 tahun sekali,” ujarnya.
Sekretaris DPC PDIP Cianjur Dadang Tarmo menilai, aksi pemasangan spanduk penolakan Herman Suherman dan Ono Surono pada pemilihan kursi Ketua DPC dan DPD PDIP merupakan manuver dari pihak-pihak lain.
“Manuver dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, ini mah mau adu domba,” kata Dadang. (NRS)
Comment