Wartacianjurnews.com – Mantan Bupati Cianjur H. Herman Suherman akhirnya angkat bicara terkait polemik dugaan korupsi proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) senilai Rp40 miliar yang menyeret Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur. Dalam konferensi pers bersama insan media di salah satu kafe kawasan BLK Residence, Selasa (15/7/2025), Herman dengan tegas membantah keterlibatannya dan menyebut proyek tersebut sudah sesuai prosedur.
“Saya tegaskan, saya tidak bermain dalam proyek itu. Penunjukan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan pelaksana teknis semua berdasarkan SK, bukan atas inisiatif pribadi saya,” ujar H. Herman dengan nada serius.
Menurut Herman, nilai proyek PJU Rp40 miliar tersebut dibagi dua wilayah, yaitu utara dan selatan. Ia menyebutkan bahwa fisik proyek sudah ada dan bahkan sebagian anggaran telah dikembalikan setelah pemeriksaan BPK menemukan adanya kelebihan bayar sekitar Rp480 juta.
“Temuan itu sudah dikembalikan, saya tahunya juga baru-baru ini karena kasus ini jadi ramai. Tapi saya ingin tegaskan, dari awal saya tidak tahu-menahu detail teknisnya. Saya tidak pernah ikut menentukan pemenang tender,” ungkapnya.
Namun, ketika ditanya mengenai laporan adanya permainan dalam proses pemilihan penyedia melalui katalog elektronik, Herman sempat menyebut bahwa dirinya sempat mendengar informasi adanya “upaya sistematis” dalam proyek tersebut.
“Saya gak tahu persis, tapi kalau ternyata ada yang bermain ya silakan aparat selidiki. Semua sudah saya serahkan kepada pihak berwenang,” katanya, memberi isyarat kemungkinan adanya pihak yang bermain di belakang layar.
Di akhir pernyataannya, Herman tampak emosional. Ia menyebut dirinya tidak nyaman ditarik-tarik dalam pusaran persoalan ini.
“Jujur, saya juga pusing. Istri saya pun jadi ikut bingung, padahal beliau nggak tahu apa-apa. Saya hanya ingin perkara ini cepat selesai dan tidak menyudutkan orang yang tidak terlibat,” ucap Herman. (Ben)
Comment