Guru SLB Cantik Jadi Penterjemah Bahasa Isyarat Paslon Nomor 3 di KPU Cianjur 

filter: 0; fileterIntensity: 0.8; filterMask: 0; module: photo; hw-remosaic: false; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: 32768; cct_value: 0; AI_Scene: (13, 0); aec_lux: 251.61006; aec_lux_index: 0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0; motionLevel: -1; weatherinfo: null;

Wartacianjurnews.com – Sosok perempuan cantik berkerudung dan pakaian serba hitam tampak mencolok berada disamping pasangan calon bupati dan wakil bupati Cianjur nomor urut 3 Deden Nasihin dan Neneng Efa Fatimah saat melakukan sambutan hingga jumpa pers di Kantor KPU kabupaten Cianjur, Senin 23 September 2024.

Caption foto : Sosok, penterjemah bahasa isyarat cantik di pengundian nomor urut Paslon Pilkada Cianjur. (Dokumen, Warta Cianjur).

Wanita itu bernama Rifa H (20), satu-satunya penterjemah bahasa isyarat hadir di KPU Cianjur khusus mendampingi paslon yang diusung Golkar, PKS dan Perindo itu.

Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Bina Asih itu dihadirkan untuk menterjemahkan apa yang disampaikan Deden Nasihin dan Neneng Efa Fatimah agar dimengerti kaum disabilitas.

Rifa mengaku, bangga dengan pengalaman baru menterjemahkan apa yang disampaikan salah satu paslon di momen Pilkada Cianjur.

“Kalau menterjemahkan dalam bidang politik ini baru pertama kali, saya menyetarakan untuk teman-teman disabilitas. Tentu sangat bangga karena sebagai guru di SLB, kaum disabilitas tuli ini sulit mengakses informasi karena kurangnya visualisasi,” kata Rifa.

Lulusan pendidikan khusus SLB tuna rungu di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu bersyukur dengan dirinya menterjemahkan, kaum disabilitas dapat mengetahui informasi perkembangan seputar pesta demokrasi lewat tayangan live youtube KPU Cianjur.

“Teman-teman disabilitas terbantu alhamdulillah bisa memahami apa yang disampaikan,” ujarnya.

Calon Bupati Cianjur Deden Nasihin dari paslon nomor 3 mengatakan, sengaja membawa penterjemah bahasa syarat sebagai bentuk kepedulian kepada kaum disabilitas.

“Kami sengaja bawa tim penerjemah karena kita ramah disabilitas dan kesetaraan gender,” paparnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur Muchamad Ridwan mengatakan, pihaknya telah menyerahkan surat keputusan (SK) mengenai penetapan nomor urut paslon.

“Hasilnya,Pasangan Herman-Ibang mendapat nomor urut 1, pasangan Wahyu-Ramzy mendapat nomor urut 2 dan pasangan Deden Neneg Efa mendapat nomor urut 3,” kata Muchamad Ridwan. (Zah/NRS)

Comment