Wartacianjurnews. com – Tenaga Pendidik (Tendik) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Cianjur banyak yang belum sarjana atau Srata 1 (S1).

Hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkab Cianjur, dimana berkaitan dengan kualitas mengajar siswa.
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informasi (PAUDNI) di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Jajang Sutisna mengatakan, dari empat layanan program PAUD seperti TK, Kober SPS dan TPA jumlah tendik sebanyak 5.127.
Dimana hanya 30 persen memiliki riwayat pendidikan S1.
“Jumlah tendik terbagi jadi dua kategori guru 3.974 dan tenik (pengelola administrasi) 1.153. Itu tercatat di dapodik tahun 2024 2025. Berstatus S1 diperkirakan 30 persen, 70 persennya belum S1,” kata Jajang Sutisna, saat ditemui di kantornya, Selasa, (17/09/2024)
Jajang menambahkan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan banyak tendik PAUD belum S-1.
“Banyak faktor yang belum melanjutkan ke S1 seperti kaitannya dengan ekonomi atau kesempatan,” ujarnya.
Pihaknya pun mendorong dengan memotivasi ke tendik PAUD untuk melakukan kualifikasi pendidikan agar kualitas mengajar lebih baik. Salah satunya dengan kegiatan diklat.
“Untuk meningkatkan kualitasnya dengan cara diklat berjenjang tingkat dasar hingga tingkat mahir,” tutup dia. (NRS)
Comment