Wartacianjurnews.com – Pagi yang semula tenang di Pantai Apra, Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur Selatan, mendadak berubah mencekam, Senin (11/8/2025). Gelombang tinggi menghantam garis pantai, merobohkan gazebo dan merusak bangunan penahan ombak milik warga.
Pengurus Pokdarwis Pantai Apra, Dodo Rusiadi (59), menyebut gelombang kali ini adalah awal dari rangkaian pasang besar yang rutin terjadi setiap akhir Agustus.
“Hari ini ketinggian gelombang sekitar 0,9 meter, tapi puncaknya bisa mencapai 4 hingga 5 meter. Warga, nelayan, dan pengunjung harus menjauh dari bibir pantai,” tegasnya.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi hingga Kamis mendatang. Selain ketinggian ombak, angin kencang juga diperkirakan akan menyapu pesisir.
Kapolsek Sindangbarang, AKP Dadang Rustandi, memperingatkan aktivitas di tepi pantai harus dibatasi.
“Jangan abaikan peringatan BMKG. Pengelola pantai wajib memperketat pengawasan untuk mencegah korban jiwa,” ujarnya dengan nada tegas.
Kasat Polairud Polres Cianjur, AKP Asep Mahpud, juga menekankan agar nelayan menunda melaut hingga kondisi dinyatakan aman.
“Keselamatan jauh lebih penting dari hasil tangkapan. Kami minta nelayan, wisatawan, dan warga pesisir mematuhi peringatan ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbaunya.
Pantai Apra kini dipenuhi puing-puing bangunan yang hancur diterjang ombak, menjadi pengingat bahwa kekuatan alam tak bisa diremehkan. (dil)
Comment