Firman Edi Tentang LKM Akhlakul Karimah: Nasabah Harap Tenang, Walaupun Uang Mandek

Wartacianjurnews.com – Permasalahan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Kabupaten Cianjur makin terbuka. Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Cianjur, Firman Edi, S.STP., M.Si., mengakui bahwa kondisi LKM di Cianjur tidak sehat dan sudah menjadi sorotan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam keterangannya, Firman menyebutkan bahwa sejak 2013, LKM di Cianjur masih berada dalam tahap pembinaan dan hingga kini belum kunjung beres. Bahkan, Presiden dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) disebut sudah menekankan agar tata kelola LKM segera diperbaiki, apalagi dengan adanya kabinet baru.

Tampak depan kantor LKM Akhlakul Karimah Cianjur yang terdaftar dan diawasi OJK, namun nasabah mengeluh uang simpanan tidak bisa dicairkan.
Foto: Kantor pusat LKM Akhlakul Karimah di Kabupaten Cianjur tampak sepi meski nasabah terus mengeluhkan sulitnya mencairkan dana simpanan mereka.

“Insyaallah minggu depan mulai dilakukan pemeriksaan mendalam. Pemda bersama OJK sudah berkomunikasi intensif, dan tanggal 29 atau 30 September akan ada audiensi langsung untuk membahas evaluasi. Laporan hasil pemeriksaan juga akan kami sampaikan ke Bupati,” kata Firman.

Meski menjanjikan perbaikan, Firman menegaskan Pemerintah Daerah tidak bisa serta-merta menanggung dana nasabah. Menurutnya, jaminan keamanan uang tetap tanggung jawab pengurus LKM, sementara otoritas penuh ada di OJK.

Pernyataan ini semakin memperlihatkan lemahnya posisi nasabah. Di satu sisi, pemerintah mengklaim dana aman, tapi di sisi lain mengelak dari kewajiban menanggung jika ada kerugian.

Lebih jauh, Firman menyebutkan ada indikasi keteledoran pengurus serta masalah regulasi, tata kelola, hingga kondisi sosial yang memicu rapuhnya LKM di Cianjur. Ia menegaskan evaluasi total akan dilakukan, termasuk efisiensi anggaran, kinerja pegawai, dan transparansi pengelolaan dana.

Ironisnya, meski situasi sudah dikatakan tidak sehat, Firman tetap meminta masyarakat untuk “tenang” dan menunggu hasil pemeriksaan OJK. Ia bahkan menyebut beberapa cabang, seperti di Cikalong, masih dalam kondisi baik, seolah menutupi fakta bahwa secara keseluruhan LKM di Cianjur sedang kritis.

Pernyataan Firman menambah panjang daftar alasan yang membuat nasabah terkatung-katung tanpa kepastian kapan uang mereka bisa dicairkan. Pemerintah hanya bisa berkilah, sementara beban keresahan sepenuhnya ditanggung masyarakat kecil. (Ben)

Comment