Wartacianjurnews.com- Pemerintah Desa Panyusuhan Kecamatan Sukaluyu menanggapi dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi melibatkan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Sukaluyu berinisial AS beserta keluarganya.
Diketahui, isu tersebut mencuat usai warga Desa Panyusuhan mengeluhkan adanya dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi pada tahun 2024.
Kades Panyusuhan Yuni Metalia Anggraeni menegaskan, pihaknya mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk turun tangan dan memeriksa Ketua Gapoktan Kecamatan Sukaluyu AS dan keluarganya atas dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi.
“Kalau memang benar terjadi dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi ya kita serahkan kepada APH,” tegasnya, Kamis 25 September 2025.
Selama ini kata dia, Pemdes Panyusuhan belum menerima aduan dari warga yang dirugikan soal pendistribusian pupuk bersubsidi.
“Sampai saat ini belum ada yang bersangkutan merasa dirugikan datang ke saya atau ke kantor desa,” kata dia.
Yuni Metalia juga mengaku, sering menanyakan kepada Ketua Gapoktan soal pendistribusian pupuk bersubsidi ke Ketua Gapoktan Sukaluyu.
“Saya selalu mengkonfirmasi kepada Ketua Gapoktan Sukaluyu dan disampaikannya pendistribusian pupuk subsidi selalu sesuai,” ujarnya.
Dia juga memastikan, Pemdes Panyusuhan memposisikan diri berada di tengah dalam menanggapi isu tersebut.
“Disatu sisi Ketua Gapoktan Sukaluyu warga saya, lalu petani yang merasa dirugikan juga warga saya. Saya ada ditengah-tengah,” pungkasnya. (NRS)
Comment