Wartacianjurnews.com – Di Kampung Cibalukbuk, Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, ada kenyataan yang memilukan, setiap kali ada warga yang sakit parah dan harus dirujuk ke rumah sakit, mereka harus ditandu secara manual menyusuri jalan setapak yang licin dan terjal sejauh kurang lebih dua kilometer.

Video yang terekam pada awal Juli 2025 menunjukkan beberapa warga bergotong royong menandu seorang pasien dengan tandu darurat, melewati medan berbukit dan jalan tanah sempit yang tak bisa dilalui kendaraan, apalagi ambulans.
“Ini bukan yang pertama kali,” tutur Hasan (40) seorang warga setempat dengan nada lirih. “Kalau ada yang sakit, ya beginilah kami. Mau tidak mau harus ditandu. Kadang kami kewalahan kalau malam atau hujan.”
Warga hanya bisa mengandalkan tenaga manusia, mengangkat tubuh pasien dengan tandu bambu atau kain, karena belum ada akses jalan yang layak dari kampung ke jalan utama. Rasa khawatir selalu menyelimuti mereka, takut pasien tak kuat menahan sakit selama perjalanan.
Ketua RT setempat menyampaikan bahwa sudah berkali-kali warga mengajukan permohonan pembangunan akses jalan yang layak kepada pemerintah, namun belum juga terealisasi. “Kami berharap ada perhatian. Jalan ini bukan jalan kampung biasa, tapi urat nadi keselamatan warga,” ujarnya.
Kisah ini adalah potret nyata ketimpangan akses layanan dasar kesehatan di pelosok negeri. Ketika di kota orang bisa menekan tombol darurat dan ambulans datang dalam hitungan menit, warga Kampung Cibalukbuk masih harus berpacu dengan waktu dan takdir, di atas tandu sederhana. (Fadilah Munajat)
Comment