Wartacianjurnews.com- Beberapa kasus dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Cianjur masih menunggu hasil.

Salah satu yang sudah keluar hasil uji laboratorium MBG Cidaun, dengan hasil negatif.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cianjur, I Made Setiawan, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan laboratorium terkait kasus dugaan keracunan makanan di Cidaun sudah diterima. Namun hasi dari keracunan makanan di tempat lain proses pemeriksaan masih berlangsung di laboratorium.
”Hasilnya belum kita terima, ini masih dalam proses di laboratorium,” ujar Made, dikonfirmasi, Selasa 23 September 2025.
Ia mengatakan, hasil pemeriksaan biasanya baru diterima sekitar 10 hingga 14 hari setelah sampel dikirim. Hingga kini, pihak Dinkes masih menunggu laporan tersebut.
Made mencontohkan kasus serupa yang pernah terjadi di wilayah Cianjur Kota dan Cidaun, di mana hasil pemeriksaan di salah satu kasus (Cidaun) tidak menunjukkan adanya bakteri.
“Kalau yang Cidaun itu sudah ada hasilnya. Di situ sih tidak ditemukan adanya bakteri,” katanya.
Ia menduga, faktor lain seperti jajanan di tempat lain bisa jadi penyebab keracunan dan hal ini perlu ditelusuri lebih lanjut.
“Kalau kita lihat dari sekian banyak yang mengonsumsi, harusnya (korbannya) banyak, tapi kan sedikit. Itu yang harus kita gali lebih banyak lagi,” kata Made.
Sampel makanan yang diperiksa tidak hanya berfokus pada makanan dari program MBG (Makan Bergizi Gratis), tetapi juga jajanan lain di sekitarnya.
“Yang diperiksa itu tidak fokus pada makanan yang ada di situ, di MBG juga. Di sekitarnya pun jajanan di luar juga harus kita periksa,” katanya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Dinkes Cianjur terus melakukan pemantauan dan edukasi kepada masyarakat, khususnya para pedagang makanan.
“Pemantauan terus dilakukan, kemudian juga edukasi untuk mencari penyebabnya. Mungkin deteksi untuk para pedagang sekitar, ada enggak potensi-potensi itu,” ucap Made. (MG)













Comment