Wartacianjurnews.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menyatakan, pengobatan gratis yang digelar Paslon 02 Pilkada Cianjur diduga tak berizin.
Sebelumnya, ramai dan menjadi sorotan salah seorang warga Desa Sukamulya Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur meregang nyawa usai mengikuti pengobatan gratis itu.
Kepala Dinkes Cianjur Yusman Faisal mengatakan, perihal kegiatan pengobatan gratis di Naringgul yang diduga menelan korban meninggal dipastikan tidak berizin ke Dinkes Cianjur.
“Betul tidak ada izin ke Dinkes Cianjur, sedangkan mekanismenya panitia itu meminta izin pemberitahuan kepada Dinas Kesehatan dan juga Rumah Sakit terdekat,” kata Yusman, Kamis 31 Oktober 2024.
Yusman menambahkan, bilamana ada izin dari pihak panitia pengobatan gratis, maka akan dilanjutkan kepada Puskesmas sebagai pusat pelayanan masyarakat di wilayah tersebut
“Nanti kami akan koordinasikan dengan Puskesmas setempat yang menjadi wilayah locus pengobatan gratis,” ujarnya.
Izin lanjut Yusman harus dilakukan dengan tujuan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan lantaran berkaitan dengan kelayakan dokter dan jenis obat yang diberikan nantinya kepada masyarakat.
“Dengan adanya izin atau koordinasi pemberitahuan kami bisa mengetahui siapa dokternya apa punyabsurat ijin praktek (SIP). Kemudian juga perawat atau tenaga medis serta tenaga kesehatannya dan juga jenis obatnya,” tutur dia.
Sementara itu, dikonfirmasi Ketua Tim Pemenangan Paslon 02 Muhammad Toha menyatakan, terkait dugaan tak berizinnya pengobatan yang digelar Paslon 02 merupakan bentuk penggiringan opini.
“Saya pikir perlu jernih menelaahnya, jangan mengarah pada penggiringan opini negatif khususnya dimasa kontestasi seperti ini, kita tahu kan bagaimana penekanan terhadap OPD -OPD termasuk Dinkes,” kata dia kepada wartawan.
Berdasarkan informasi, pengobatan gratis dilaksanakan pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Seusai mengikuti kegiatan tersebut, warga bernama Yohana itu sempat mengeluh pusing.
Korban lantas terjatuh di kamar mandi. Setelah itu tak sadarkan diri. Ia pun sempat dibawa ke Puskesmas Naringgul. Korban pun disarankan dirujuk ke Bandung.
Namun belum sampai ke rumah sakit, dalam perjalanan korban meninggal dunia. (NRS)
Comment