Dinkes Cianjur: Dugaan Keracunan Diduga Akibat Makanan Lewat Waktu Konsumsi

Paket makanan bergizi gratis (MBG) yang didistribusikan ke Pondok Pesantren Darul Qur’an Asatinem, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, diduga menjadi penyebab keracunan 11 santri.

Wartacianjurnews.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. I Made Setiawan, mengungkapkan bahwa dugaan keracunan makanan yang dialami sejumlah santri di salah satu pondok pesantren di Cianjur kemungkinan disebabkan makanan yang sudah melewati batas waktu aman konsumsi.

“Sepertinya ada makanan yang dihangatkan kembali, mungkin sudah lewat waktu baik dimakan. Tapi masih dalam proses pemeriksaan,” ujar dr. I Made saat dihubungi wartawan melalui sambungan WhatsApp, Sabtu (23/8/2025).

Ia menegaskan, seluruh pasien yang sebelumnya mengalami gejala keracunan sudah mendapatkan penanganan medis dan kini dalam kondisi sehat kembali.

Dinkes Cianjur bersama lintas sektor terkait telah melakukan investigasi lapangan, termasuk pengumpulan data dan pemeriksaan sampel makanan.

“Untuk memastikan penyebab, kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi agar kasus serupa tidak terulang, Dinas Kesehatan akan melakukan pendampingan melalui puskesmas. Petugas gizi dan tenaga kesehatan lingkungan akan memberikan sosialisasi kepada pengolah makanan di lembaga pendidikan maupun penyedia makanan massal.

“Kami akan melakukan pendampingan dengan memberikan edukasi kepada pengolah makanan agar lebih memperhatikan standar keamanan pangan,” tegas dr. I Made. (Redaksi)

Comment